Selasa, 03 Desember 2019
Antara Duka dan Asa
Senja temaram terpancar dibalik dedaunanSeolah menyiratkan diriku dihari ini ...
Di hari yang akan menjadi jalan berat
Hari dimana aku "terbiasa tertatih"
Hari , dimana aku berkenalan dengan "apa itu keringat"
Istriku ternanar
Anakku terdiam
Aku tertunduk
Ibuku terisak
Mereka bilang
Aku kalah ?
Mereka katakan
Aku habis ?
Mereka teriakan
Aku terpuruk ?
Mereka cemo'ohkan
Aku tersudut ?
Dan aku , aku , aku ??
Ketika itu semua terjadi
Di hari ketika nafkah itu terhenti
Menyisakan deru redam nya hidupku
Menorehkan sayat keresahan di hatiku
Namun aku bukanlah ia
Yang merekut ciut di balik selimut
Yang terisak dengan kesedihan
Aku akan tetap berusaha merangkak walau terseok
Namun aku bukanlah ia
Yang tetap diam di balut senyum khayalan
Aku adalah diriku
Yang jadikan Allah Rabbul 'Alamin penuntunku
Irvan Mulya
Karawang , 23 Oktober 2019
Hak Cipta:© Copyright 2014 - Puisi Terbaik Islami
Puisi Islami Terbaik pembangun jiwa , penggugah hati . Puisi Pilihan yang bisa menjadikan Anda untuk terpacu mengamalkan kebaikan Read More →
Faidah atau Puisi Terkait:
Dunia Motivasi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar