Kamis, 28 September 2023
Kumpulan Puisi Islami Yang Menyentuh Hati Qolbu Sanubari
KEHENINGAN MALAM YANG SUNYI
Hatiku terhanyut dalam pilu yang dalam.
Dalam doa yang sepi kusujud,
Kepada-Mu, ya Allah, aku berserah.
Dalam kegelapan yang menghampiri,
Ketika air mata menetes perlahan.
Kurasakan kemanisan doa,
Meraih ketenangan dalam dekapan Rahmat-Mu.
Dalam ujian yang berat terasa,
Sesak napas di tengah badai hidup.
Kucari jawaban dalam firman-Mu,
Menemukan kekuatan dalam iman yang tak tergoyahkan.
Dalam saat-saat hati hancur,
Ketika dunia terasa begitu dingin.
Aku tahu, Engkau ada di sampingku,
Menyeka air mata, menguatkan hatiku yang rapuh.
Dalam setiap penderitaan dan duka,
Kurasakan kehadiran-Mu yang mendalam.
Dalam puing-puing kehidupan yang hancur,
Kuharapkan sinar-Mu, ya Allah, yang selalu bersinar.
Dalam kesedihan yang membebani jiwa,
Aku mencari cahaya dalam imanku.
Dalam pelukan-Mu, ya Allah yang Maha Penyayang,
Kutemukan kedamaian, kekuatan dalam perjalanan panjang.
Dalam puisi ini, hati yang sedih berbicara,
Ketika cobaan melanda, aku mengingatkan diri sendiri.
Bahwa dalam setiap kesedihan, ada hikmah yang tersembunyi,
Dan dalam keimanan, kita menemukan kekuatan untuk bangkit kembali.
DALAM PILU DAN HARU
Dalam pilu dan haru, hati ini merintih,
Menghadapi ujian hidup yang terkadang pedih.
Namun dalam doa, kita temukan ketenangan,
Allah Yang Maha Pengasih, pegangan dalam perjalanan.
Ketika langit mendung, dan hujan tak henti,
Kita berlutut dalam sujud, menghadap yang Maha Kuasa.
Meratap dalam hati, dalam keheningan malam,
Allah mendengar isi hati yang tak terungkapkan.
Dalam kesedihan yang mendalam dan lara,
Allah adalah tempat untuk memohon pengampunan.
Dia adalah cahaya dalam gelap yang mendalam,
Dalam rahmat-Nya, kita menemukan kedamaian.
Dalam kerinduan yang menggetarkan jiwa,
Kita mencari-Nya, Sang Pemegang kunci pintu surga.
Allah adalah jawaban dalam semua pergumulan,
Dia menguji kita, namun juga menawarkan jalan keluar.
Ketika hati terluka dan mata berlinang air,
Allah menghibur kita dengan kasih-Nya yang besar.
Dalam puisi ini, terlukiskan rasa sedih dan pilu,
Namun juga kekuatan iman yang tak pernah surut.
Dalam setiap cobaan, dalam setiap kesedihan,
Kita merenung tentang Allah, sumber penghiburan.
Dalam doa dan keimanan, kita menemukan arti,
Dalam kesedihan, kita belajar menjadi lebih kuat.
Jadi, dalam hati yang sedih dan pilu ini,
Ingatlah Allah, Yang Maha Pengasih dan Pemurah.
Dia selalu dekat, siap menjawab doa kita,
Dalam segala hal, Dia adalah pelita yang terang dalam kegelapan.
DIKALA HATIMU TERSAYAT
Di kala hatimu tersayat terdalam, oh jiwa yang lemah,
Pandangan terhalang kabut, tak terlihat sinar mentari.
Tapi ingatlah, wahai insan yang merana,
Bahwa Allah selalu dekat, dalam setiap detik dan nafas yang kau hela.
Di dalam kesedihan, temukanlah ketenanganmu,
Dalam doa dan pengabdian, Allah selalu mendengar.
Meski air mata mengalir seperti hujan,
Di balik awan kelam, pasti ada cahaya yang bersinar.
Ketika hatimu berat oleh beban dunia,
Ingatlah cerita-cerita dalam Al-Quran yang suci.
Nabi Ayub yang sabar, Nabi Yunus dalam perut ikan,
Mereka menemukan harapan dalam ujian yang dalam.
Di tengah kepedihan, cari kekuatan dalam imanmu,
Ketahuilah bahwa Allah menguji kita karena kasih-Nya.
Dia tahu apa yang terbaik bagi kita,
Mungkin dalam penderitaan kita temukan kebijaksanaan.
Ketika rasa kesepian melanda hatimu,
Ingatlah bahwa Allah adalah sahabat sejati.
Dia mendengar keluhanmu, Dia mengerti isi hatimu,
Dan di dalam-Nya, temukanlah ketenangan yang abadi.
Meski dunia ini penuh dengan ujian dan duka,
Allah tidak pernah meninggalkan hamba-Nya sendirian.
Dia adalah cahaya dalam kegelapan malam,
Di kala hatimu sedih terdalam, percayalah, Dia selalu ada.
DALAM KEGELAPAN ADA CAHAYA
Dalam kegelapan hati yang sedih,
Kita mencari cahaya dalam hidup yang mendalam.
Terhimpit oleh duka dan beban berat,
Islam mengajarkan kita bahwa Allah selalu dekat.
Ketika air mata mengalir dalam kepedihan,
Kita berlutut dalam doa dan merasa sendirian.
Namun ingatlah, Allah Maha Mendengar,
Dia akan mengangkat bebanmu, menghapus lara.
Dalam Al-Quran, kita temukan hikmah dan petunjuk,
Menghibur hati yang hancur, meredakan duka yang tulus.
Allah adalah Maha Penyayang, Maha Pengasih,
Dia mengerti setiap kesedihan, setiap pengorbanan kita.
Cinta kepada Rasulullah, teladan kita sejati,
Dia pun mengalami duka dan cobaan yang berat.
Namun dia tetap teguh dalam imannya,
Mengajarkan kita bahwa Allah adalah cahaya dalam kegelapan.
Dalam doa dan istighfar, kita mencari penghiburan,
Allah adalah Sang Pemilik segala rahmat dan cinta.
Dalam kesedihan, kita menemukan ketenangan,
Karena Allah adalah Maha Pengasih, Dia selalu dekat.
Jadi, di tengah-tengah duka yang mendalam,
Ingatlah bahwa Allah adalah sandaran yang nyata.
Dia mendengar doamu, Dia melihat air matamu,
Dalam Islam, ada harapan dalam setiap kisah sedih yang kita alami.
HATI YANG TERLUKA
Di dalam redupnya hati yang terluka,
Islam memberikan cahaya dalam kegelapan.
Dalam rintihan duka yang terasa dalam,
Allah adalah tempat mengadu dan menghiburkan.
Di saat air mata mengalir tersedu,
Doa adalah jembatan yang menghubungkan kita.
Dalam kesendirian yang terasa begitu luas,
Allah selalu dekat, pelindung yang setia.
Ketika dunia terasa begitu berat,
Islam mengajar kita untuk bersabar.
Dalam kesulitan yang terasa menghimpit,
Allah adalah tempat menggantungkan harap.
Dalam luka dan duka yang mendalam,
Kita mengerti arti ujian yang tiba-tiba.
Dalam hati yang pilu dan perasaan yang runtuh,
Allah adalah tempat kita mencari kekuatan.
Dalam puisi ini, kita temukan penghiburan,
Dalam Islam, kita temukan ketenangan.
Di dalam hati yang sedih dan penuh beban,
Allah adalah tempat kita mencari perlindungan.
Jadi, meski hati ini penuh dengan duka,
Islam memberikan harapan yang cerah.
Dalam agama ini, kita temukan cinta dan rahmat,
Allah adalah sumber segala penghiburan yang sejati.
Karawang , 28/09/23
0 comments:
Posting Komentar