Jumat, 26 Juli 2013
Andai Hari ini Aku Mati
Perlahan ...
Tubuhku di tutupi tanah
Perlahan ...
Semua Pergi meninggalkanku
Masih terdengar jelas langkah-langkah terakhir mereka
Aku kini sendirian
Ditempat gelap yang tak pernah terbayang
Sendiri ...
Dan aku tengah menunggu nya
Yakni Malaikat alam kubur
Belahan hati , belahan jiwa
Seolah mereka tak perduli akan diriku
Orang tua . Kerabat ,
Kawan dekat , sahabat ,
Mereka semua tak perduli akan diriku
Aku sendirian kini
Aku bukan siapa-siapa lagi bagi mereka
Sanak keluargaku
Ku lihat , merekapun pergi
Dengan tetap menangisi aku
Dan meninggalkanku disini
Sepi , aku tak berdaya di himpitan tanah menunggu hisab
Aku sendiri
Menyesal sudah tak mungkin
Taubat sudah tak lagi di anggap
Dan maaf pun sudah tak lagi di dengar
Yang ada di hadapanku hanya dosa-dosaku
Ya Allah ....
Ya Rabbi ...
Ya Malik ....
Andai Engkau aku beri satu hari lagi kesempatan
Jika Engkau pinjamkan lagi beberapa hari milik-Mu
Untuk aku perbaiki diriku , memohon taubat kepada-Mu
Berbuat amal tiada henti dan lelah untuk-Mu ,
Aku ingin bersimpuh memohon maaf kepada mereka
Ya Allah ...
Andai Engkau aku beri satu hari lagi kesempatan
Aku pun ingin memeluk mereka
Mereka yang selama ini merasakan ke zalimanku
Yang selama ini sengsara karena aku , tersakiti karena ku
Aku akan kembalikan jika ada harta kotor yang telah aku kumpulkan
Yang bahkan telah ku makan olehku ..
Ya Allah
Andai Engkau aku beri satu hari lagi kesempatan
Aku ingin mencintai orang tuaku
Teringat kata-kata kasar ku yang selalu aku ucapkan ke mereka
Teramat bodohnya aku yang menyia-nyiakan mereka
Ya Allah beri aku satu hari lagi untuk mereka ....
Ya Allah
Beri izin lagi aku 1 hari
Untuk dapat berkumpul dengan keluargaku
Istri dan anak-anaku tercinta ..
Menyenangkan saudara-saudara ku
Yang selama ini aku selalu berlaku angkuh dan dingin terhadap mereka
Ya Allah ...
Ya Rahman
Aku sungguh ingin bersujud
Di hadapan-Mulebih lama lagi
Begitu menyesal diri ini
Kesenangan yang pernah ku raih dulu
Sungguh di hari ini tiada artinya bagi diriku
Sama sekali ....
Aku menyesal
Mengapa ku sia-siakan waktu hidup yang hanya sekali itu ?
Andai aku kuasa memutar ulang waktu itu
Ku ingin menata hidupku lebih baik
Menggapai Ridho-Mu dan kasih Sayang-Mu
Tapi aku tahu , Itu semua tidak mungkin ....
Ya Allah ...
Ya Rahman ...
Ya Rahiim ...
Engkau yang menguasai diriku saat ini
Aku hanya berharap
Berikanlah Taufik dan Hidayah kepada anak-anaku
Agar kelak ia menolong dan mendo'akan ku
Karena itu yang kini menjadi asa -ku ...
Aku pasrah dengan keadaan diriku
Sungguh kini aku sadar
Penyesalan selalu berada di akhir ...
Dan air mata mengiringinya ...
-----------------------------------
karawang , 25 Juli 2013
by : Irvan Mulya
Hak Cipta:© Copyright 2014 - Puisi Terbaik Islami
Puisi Islami Terbaik pembangun jiwa , penggugah hati . Puisi Pilihan yang bisa menjadikan Anda untuk terpacu mengamalkan kebaikan Read More →
Faidah atau Puisi Terkait:
Aqidah Kematian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar