Rabu, 27 November 2024
Inikah Yang Kau Damba ?
Dunia ini seringkali memukau dengan gemerlapnya, namun bagi seorang Muslim, gemerlap itu hanyalah ilusi yang cepat sirna. Dalam pandangan Islam, dunia adalah persinggahan sementara, tempat ujian dan fitnah yang bisa melalaikan manusia dari tujuan sejatinya. Puisi "Inikah yang Kau Damba?" mengajak pembaca merenungkan betapa hina dunia di hadapan kemuliaan akhirat. Keindahan dunia hanyalah fana, sementara akhirat adalah kehidupan yang sesungguhnya.
Melalui bait-bait ini, mari bersama menyadari bahwa kebahagiaan sejati tak terletak pada materi, melainkan dalam mendekatkan diri kepada Allah dan mempersiapkan bekal untuk kehidupan yang kekal.
Baca juga : Kurajut Iman di Tengah Badai Menerpa
Inikah yang Kau Damba?
Dunia yang kau genggam erat, begitu fana,
Gemerlapnya berkilau, namun gelap hakikatnya
Kebanggaan semu mengalir di nadi,
Padahal ia tak lebih dari debu yang tak berarti.
Harta yang kau puja, kekuasaan yang kau junjung
Takkan pernah menjadi teman sampai ujung
Dunia hanyalah titipan, sekedar ujian,
Namun mengapa hatimu tenggelam dalam kebutaan?
Adakah cinta dunia yang tak bertepi,
Mengaburkan pandangan menuju Ilahi?
Sedang dunia, sekeping bayangan semu,
Lenyap di saat Ruh mu dipanggil waktu.
Kau bangun istana, megah menjulang,
Namun adakah itu bekal yang kau bilang?
Bukankah tanah kubur hanya butuh ruang kecil,
Untuk jiwa yang nanti kan menghadapi dzilal?
Lihatlah dunia dengan kaca iman,
Betapa ia tak layak jadi dambaan,
Saat akhirat menjanjikan keabadian sejati,
Mengapa masih terpaku pada ilusi ini?
Dunia tak lebih dari ladang tanam,
Namun buahnya ada di kehidupan yang dalam,
Hanyalah persinggahan sebelum pulang,
Ke tempat abadi, ke hadapan Tuhan yang penyayang.
Betapa hina dunia jika tanpa tujuan,
Hanya memburu angin dan kesenangan,
Tiada beda ia dengan buih di lautan,
Hilang tersapu gelombang kehancuran.
Wahai jiwa yang masih terjerat pesonanya,
Sadarlah sebelum waktu menghapus sisa usia,
Dunia takkan pernah mampu menggantikan,
Kedamaian surga yang abadi dalam dekapan.
Maka tinggalkanlah cinta yang fana,
Genggam erat tali Allah yang mulia,
Agar akhir hidupmu bermakna indah,
Husnul khatimah, menuju rahmat-Nya yang megah.
Baca juga : Cinta Dunia dan Hawa Nafsu
27 Nov 24
Hak Cipta:© Copyright 2014 - Puisi Terbaik Islami
Puisi Islami Terbaik pembangun jiwa , penggugah hati . Puisi Pilihan yang bisa menjadikan Anda untuk terpacu mengamalkan kebaikan Read More →
Faidah atau Puisi Terkait:
Dunia Fatamorgana
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar