Ad 468 X 60

Rabu, 26 Desember 2012

Siapakah diriku?

Puisi Islami Terbaik
Liang Lahad
Diri ini yang hina di hadapan-Nya
Seorang fakir , seorang pengemis
Ketika berada pada lapang luas di Mashyar

Siapakah diriku ?
Diri ini yang tengah menunggu giliran 
Giliran menjadi seonggok tubuh yang tak berdaya ketika dibalut kafan
Tak berdaya tatkala di lemparkan ke sudut lahad diliang kubur



Selanjutnya »

Sabtu, 08 Desember 2012

Tips Mudah Membuat Puisi

Tips Cara Menulis Puisi
Cara Menulis Puisi tidaklah sama dengan cara menulis cerita pendek atau semisalnya . Puisi memiliki bait kata atau baris kalimat dengan makna dan kandungan yang lebih dalam . Kadang kala jika kita membaca bait puisi tidaklah semudah kita membaca cerita pendek atau sejenisnya . Memerlukan energi berfikir yang lebih untuk bisa memahami kandungan puisi secara penuh . Puisi pada masa ini lebih condong kepada bentuk prosa yang bebas . Tidak terpaku dengan pola A-B A-B atau pola empat baris empat baris tapi lebih bebas dari pada itu.


Selanjutnya »

Jumat, 07 Desember 2012

Liang Lahad

Puisi Islam
Ketika Kematian telah mendatangimu
Engkau kelak akan melihat tempat terakhir bagi dirimu
Ia tidaklah luas seluas rumahmu
Ia tidaklah megah semegah istanamu
Ia tidaklah gemerlap segemerlapnya tempat bermainmu
Ia tidaklah terang seterang kamarmu ...

 


Selanjutnya »

Sakaratul Maut

Puisi Islami Terbaik
Saudara-ku yang di berkahi Allah ...
Pernahkah engkau membayangkan ?
Pernahkah engkau menyadari ?
Jika ketika Malaikat Maut membantingmu 
....dengan sekali banting ...
Dan melemparkanmu ke atas tempat tidur kematianmu ?
Menghempaskan seluruh asamu saat itu juga ....


Selanjutnya »

Shalat

Puisi Islami Terbaik
Shalat
Ia adalah cermin seorang mukmin
Pembeda dengan para pengingkar
Pemisah antara cahaya dan kegelapan

Shalat
Ia adalah pembersih kubangan dosamu
teman yang kelak menemanimu dalam gelapnya kubur
Perisai dari an Naar yang pedih


Selanjutnya »

Senin, 26 November 2012

Ayah

ayahku
Lembayung senja telah kulihat di ufuk barat
Sayup ku dengar indahnya Adzan di ujung jalan sana
Tak terasa hari yang penat telah kulewati
Meluruhkan kebosanan yang tak kunjung hilang


Sebongkah rinduku tiba-tiba menyeruak 
Tatkala kulihat bejana wudhu kusam nan berlumut disana
Aku teringat akan Ayahku .....
Ayahku yang kurus bongkok dan tua ...



Selanjutnya »

Kamis, 22 November 2012

Anakku

Ku pandangi lelapnya tidurmu
Wajahmu begitu bersinar 
Cantik terpandang di kerinduan hatiku

Wahai anak-ku
Sebongkah harapanku terkuak kembali



Selanjutnya »
© 2012 Designed by My Blogger Tricks