Ad 468 X 60

Jumat, 05 Januari 2024

Widgets

Membaca Puisi yang Bikin Merinding? Ini Dia Rahasianya!

Membaca Puisi yang Bikin Merinding? Ini Dia Rahasianya!
Puisi adalah salah satu jenis karya sastra yang menggunakan bahasa yang indah, kaya, dan penuh makna tersendiri untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan sang penyair. Puisi biasanya terdiri dari beberapa larik dan bait yang memiliki irama, rima, dan gaya bahasa tertentu. Puisi dapat bercerita tentang berbagai tema-tema yang luas , seperti cinta, emosi, persahabatan, persaudaraan, alam, sosial, agama, dan lain-lain banyak sekali . 

Namun puisi adalah bukan sembarang kalimat . Cara membacanya pun tidaklah ngasal atau sembarangan . Jika puisi di bacakan secara ngasal atau sembarangan maka puisi seindah apapun , sebagus apapun , sedalam apapun hasilnya akan garing alias tidak berkesan di hati . Dan maksud hikmah yang di kandung dalam bait puisi pun mungkin tidak akan tersampaikan .

 

Untuk membaca puisi dengan baik, itu ada teknik dan rahasianya . Anda harus bisa memahami kaidah dan cara-caranya . Diantaranya Hal utama yang perlu diperhatikan,antara lain :


  • Pelafalan yang tegas. Anda harus menyebutkan setiap kata dengan jelas dan tidak bergumam atau berbisik. Pelafalan yang tegas akan membuat puisi lebih mudah dipahami dan menarik perhatian pendengar. Sebaliknya puisi dengan pelafalan yang buruk akan membuat Puisi tampak tidak menarik . 
  • Artikulasi yang baik. Artikulasi adalah pengucapan bunyi bahasa sesuai dengan pola standar. Artikulasi yang baik mencakup intonasi (tinggi rendahnya suara), jeda (waktu berhenti antara kata atau kalimat), dan kefasihan (kelancaran dalam mengucapkan kata dan kalimat).
  • Ekspresi dan mimik. Anda harus menunjukkan emosi dan makna puisi melalui ekspresi wajah dan mimik. Ekspresi dan mimik yang sesuai dengan puisi akan membuat puisi lebih hidup dan menyentuh hati pendengar. Puisi tentang tema sedih , tunjukan mimik muka Anda yang ikut terhanyut dalam kesedihan . Dan seterusnya .
  • Gerak tubuh. Anda juga dapat memainkan gerak tubuh untuk mendukung pembacaan puisi. Gerak tubuh yang dimaksud bisa berupa gerakan tangan, kepala, mata, atau tubuh secara keseluruhan. Gerak tubuh yang tepat akan menambah daya tarik dan dinamika pembacaan puisi.
  • Mental yang siap. Anda harus memiliki mental yang siap untuk membaca puisi di depan orang lain. Mental yang siap akan membuat Anda lebih percaya diri dan tidak gugup. Anda dapat mempersiapkan mental dengan berlatih sebelumnya, mengatur napas, dan berdoa.
  • Pemahaman terhadap puisi. Anda harus memahami makna, pesan, dan tema puisi yang akan dibaca. Pemahaman terhadap puisi akan membantu Anda menentukan cara membaca yang sesuai dan efektif. Anda dapat memahami puisi dengan membaca lebih dari sekali, memperhatikan struktur dan gaya bahasa, dan mencari referensi jika perlu.
  • Pakaian yang mendukung. Anda harus memakai pakaian yang mendukung tema puisi yang dibaca. Pakaian yang mendukung akan membuat Anda lebih nyaman dan sesuai dengan suasana puisi. Anda dapat memilih pakaian yang berwarna netral, tidak terlalu mencolok, dan tidak mengganggu gerak tubuh.

 

Lalu bagaimana cara untuk memilih puisi yang baik ?

 

Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini :

  • Tema dan judul. Pilihlah puisi yang memiliki tema dan judul yang menarik, sesuai dengan minat dan selera Anda. Tema dan judul puisi akan memberikan gambaran umum tentang isi dan makna puisi.
  • Konten. Baca dan pahami konten puisi dengan seksama. Perhatikan pesan, emosi, dan nilai-nilai yang ingin disampaikan oleh penyair. Pilihlah puisi yang memiliki konten yang bermakna, relevan, dan menyentuh hati Anda.
  • Struktur dan tata bahasa. Perhatikan struktur dan tata bahasa dalam puisi. Struktur puisi meliputi jumlah bait, baris, dan kata dalam setiap larik. Tata bahasa puisi meliputi pemilihan kata (diksi), penggunaan gaya bahasa (majas), dan irama (rima). Pilihlah puisi yang memiliki struktur dan tata bahasa yang rapi, indah, dan kreatif.
  • Keindahan suara. Dengarkan keindahan suara puisi dengan membacanya dengan keras atau mendengarkan rekaman suara penyair. Perhatikan intonasi, jeda, dan kefasihan dalam membaca puisi. Pilihlah puisi yang memiliki keindahan suara yang menyenangkan, harmonis, dan ekspresif.
  • Pengaruh emosional. Rasakan pengaruh emosional yang ditimbulkan oleh puisi. Perhatikan apakah puisi tersebut dapat membangkitkan rasa senang, sedih, marah, takut, atau lainnya. Pilihlah puisi yang dapat memberikan pengaruh emosional yang positif, menginspirasi, dan memotivasi Anda.
 

Berikut ini adalah salah satu contoh puisi yang saya pilih dari hasil pencarian web saya:

Ku terlahir untuk dirimu

Menjadi penghias matamu

Pelengkap hidupmu

Aku tercipta untukmu

Mewarnai hari-harimu

Jangan pernah merasa sendiri

Masih ada aku disini

Setia untuk berbagi

 

Puisi ini memiliki tema tentang cinta dan kesetiaan. Untuk membaca puisi ini dengan baik, Anda dapat memperhatikan hal-hal berikut:

 

  • Pelafalan yang tegas. Anda harus menyebutkan setiap kata dengan jelas dan tidak bergumam atau berbisik. Misalnya, pada kata “terlahir”, Anda harus mengucapkan huruf “R” dengan kuat dan jelas !.
  • Artikulasi yang baik. Artikulasi adalah pengucapan bunyi bahasa sesuai dengan pola standar. Artikulasi yang baik mencakup intonasi (tinggi rendahnya suara), jeda (waktu berhenti antara kata atau kalimat), dan kefasihan (kelancaran dalam mengucapkan kata dan kalimat). Misalnya, pada kalimat “Jangan pernah merasa sendiri”, Anda harus menaikkan intonasi pada kata “pernah” dan menurunkannya pada kata “sendiri”. Anda juga harus memberikan jeda yang cukup antara kata “sendiri” dan “Masih”.
  • Ekspresi dan mimik. Anda harus menunjukkan emosi dan makna puisi melalui ekspresi wajah dan mimik. Ekspresi dan mimik yang sesuai dengan puisi akan membuat puisi lebih hidup dan menyentuh hati pendengar. Misalnya, pada kalimat “Menjadi penghias matamu”, Anda dapat menunjukkan rasa bahagia dan bangga dengan tersenyum dan menatap mata pendengar. Pada kalimat “Jangan pernah merasa sendiri”, Anda dapat menunjukkan rasa sayang dan peduli dengan menundukkan kepala dan menatap mata pendengar dengan lembut.
  • Gerak tubuh. Anda juga dapat memainkan gerak tubuh untuk mendukung pembacaan puisi. Gerak tubuh yang dimaksud bisa berupa gerakan tangan, kepala, mata, atau tubuh secara keseluruhan. Gerak tubuh yang tepat akan menambah daya tarik dan dinamika pembacaan puisi. Misalnya, pada kalimat “Ku terlahir untuk dirimu”, Anda dapat mengangkat tangan kanan Anda dan menunjuk ke arah pendengar. Pada kalimat “Setia untuk berbagi”, Anda dapat menggenggam tangan kiri Anda dan membuka telapak tangan kanan Anda ke arah pendengar, sebagai simbol kesetiaan dan kerjasama.
  • Mental yang siap. Anda harus memiliki mental yang siap untuk membaca puisi di depan orang lain. Mental yang siap akan membuat Anda lebih percaya diri dan tidak gugup. Anda dapat mempersiapkan mental dengan berlatih sebelumnya, mengatur napas, dan berdoa. Banyaklah berlatih .
 

Itulah contoh dan Rahasia cara membaca puisi yang baik dan benar . Jika Anda memahami teknik ini dengan benar , setidaknya Anda akan mendapatkan aplaus yang banyak dari para penonton.


Salam,

Puisi Islami Terbaik

 

BAGIKAN KE   

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Hak Cipta:© Copyright 2014 - Puisi Terbaik Islami
Puisi Islami Terbaik pembangun jiwa , penggugah hati . Puisi Pilihan yang bisa menjadikan Anda untuk terpacu mengamalkan kebaikan Read More →

1 comments:

Anonim mengatakan...

iya sih kalo menurut aku juga gini