Al Imam Al Hasan Al Bashri berkata,
“Wahai bani Adam, engkau laksana hari-hari.
Setiap kali berlalu satu hari
maka hilanglah pula sebagian dari dirimu."
Hari demi hari, bulan berlalu bulan, tahun berganti tahun, tidakkah kita memikirkan nya?
Bayangkanlah jika setiap berlalu hari,
Berkurang pula salah satu dari anggota badanmu,
Meskipun hanya sebagian kecil dari jari jemarimu.
Apa yang akan engkau rasakan?
Pasti kau sangat sedih.
Engkau pun akan memanfaatkan hari-harimu dengan sebaik-baiknya
sebelum badanmu benar-benar habis.
Al Hasan Al Bashri juga pernah bercerita keheranan tentang suatu kaum yang sangat menjaga waktu dengan sebaik-baik nya. Beliau berkata,
"Dahulu, aku pernah berjumpa suatu kaum
yang sangat menjaga waktunya
melebihi penjagaan kalian terhadap dinar dan dirham."
Subhanallah !! Itulah generasi pendahulu kita.
Di manakah kita dibandingkan mereka?
Begitulah.
Mereka begitu memperhatikan waktunya.
Maka bukan suatu hal yang aneh
jika diantara mereka ada yang menjadi jabal min jabaalil huffaadz (salah satu master hapalan).
Bukan hal yang aneh pula kalau diantara mereka ada yang dijuluki faqiihul ummah (ahli fikihnya umat ini).
Ketahuilah wahai saudaraku,
jika seseorang telah tersibukan dengan perkara yang tidak ada gunanya,
maka itu salah satu pertanda bahwa Allah telah berpaling darinya.
Berkata Al Hasan Al Bashri,
"Diantara tanda berpalingnya Allah dari seorang hamba,
saat Allah jadikan kesibukannya pada perkara yang sia sia."
Kita memohon kepada Allah
agar Allah memberkahi waktu kita dan
Allah jadikan waktu kita sebagai penolong bagi kita.
ALLAHUMMA AMIIN.
Subhanallah..... Izin share....
BalasHapusTerbaik nih puisi..
BalasHapus