Pages

Rabu, 22 Oktober 2014

Dera

dera
Adakalanya surya itu redup
Menyisakan sinar suram ditengah pekatnya awan 
Adakalanya Rembulan itu tak tampak
Disembunyikan bersama gumpalan mega berarak

Adakalanya diriku merangkak terseret seret
Meninggalkan luka bernanah tak terobati 
Adakalanya dirimu bercucuran air mata keluh kesah
Mengabarkan akan luka menganga didalam hati 

 

Manusia , ia adalah aku atau dirimu 
Sarat akan selaksa kelemahan dan ketidak berdayaan 
Manusia , ia adalah mereka atau kaum itu 
Tiada hari kecuali selalu di penuhi beban yang tiada berkurang 

Aku , mungkin tidak seperti engkau
Engkau pun tidak ingin dikatakan dirinya
Mereka adalah bukan kaum itu
Dan Kaum itu adalah tidak termasuk mereka 

Tidak ada seorangpun yang sudi melihat dirinya
Berlumur terjerembab dalam lumpur kedukaan
Tidak ada dari diri diri kita ini yang memiliki hati 
Ingin selalu berkubang dengan air mata keluh kesah

Maka , teriakanlah dirimu 
Bahanakan lah pedih hatimu  
Pada apa yang seharusnya ia berada disana
Ia adalah sujud bersama taubatmu kepada Nya 

Karawang , 15 Okt 2014


Puisi islami terbaik




 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih banyak sudah mau memberikan komentar