Adakalanya surya itu redup
Menyisakan sinar suram ditengah pekatnya awan
Adakalanya Rembulan itu tak tampak
Disembunyikan bersama gumpalan mega berarak
Adakalanya diriku merangkak terseret seret
Meninggalkan luka bernanah tak terobati
Adakalanya dirimu bercucuran air mata keluh kesah
Mengabarkan akan luka menganga didalam hati
Manusia , ia adalah aku atau dirimu
Sarat akan selaksa kelemahan dan ketidak berdayaan
Manusia , ia adalah mereka atau kaum itu
Tiada hari kecuali selalu di penuhi beban yang tiada berkurang
Aku , mungkin tidak seperti engkau
Engkau pun tidak ingin dikatakan dirinya
Mereka adalah bukan kaum itu
Dan Kaum itu adalah tidak termasuk mereka
Tidak ada seorangpun yang sudi melihat dirinya
Berlumur terjerembab dalam lumpur kedukaan
Tidak ada dari diri diri kita ini yang memiliki hati
Ingin selalu berkubang dengan air mata keluh kesah
Maka , teriakanlah dirimu
Bahanakan lah pedih hatimu
Pada apa yang seharusnya ia berada disana
Ia adalah sujud bersama taubatmu kepada Nya
Karawang , 15 Okt 2014
Puisi islami terbaik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih banyak sudah mau memberikan komentar