Wahb bin munabih rahimahullah berkata
" sesungguhnya ilmu
Ia dapat membuat seseorang menjadi sombong sebagaimana harta
angkuh dihadapan manusia
dan menganggap dirinya
maka ...
ingatalah wahai hamba Allah
Ilmu adalah untuk mengenal akan diri -Nya
Sejatinya engkau harus ia peruntukan untuk mengharap wajah-Nya
Dan jangan engkau biarkan
Syaithan menjadi penasihatmu ..."
Masruq rahimahullah berkata
" cukuplah seseorang dikatakan berilmu
jika dengan ilmu tersebut
akan membuahkan rasa takut kepada Allah
akan menjadikan hatinya lembut
hingga tercucur air matanya "
Sebaliknya ,
cukuplah
seseorang dianggap dungu
tatkala ia membanggakan diri dengan ilmunya
dihadapan manusia " .
Abu wahb al Marwazi rahimahullah berkata
" Aku bertanya kepada ibnul
mubarok tentang kesombongan .
Beliau pun menjawab
" (kesombongan) adalah
ketika engkau meremehkan dan merendahkan manusia.
Kemudian aku bertanya
kpdnya mengenai ujub (bangga diri) ..
beliau rahimahullah pun menjawab "
(ujub) adalah engkau memandang bahwa dirimu memiliki sesuatu
yang tidak ada
pada selainmu "
Ibnu Abdil Barr rahimahullah berkata
" Diantara adab seorang alim yg
paling utama adalah tawadhu
dan ia tidak ujub yakni merasa sombong , bangga
dan terkagum kagum
terhadap ilmu yg di milikinya .
Adab berikutnya
adalah
ia akan berusaha menjauhi kecintaan (ambisi) akan kepemimpinan dengan
sebab ilmunya " .
Al Baihaqi berkata
" Ketahuilah , fondasi dari suatu kedudukan adalah
senang tersebarnya reputasi , cinta ketenaran , dan kemasyuran padahal
itu adalah bahaya yg sangat besar .
Adapun keselamatan itu adalah
lawannya , yakni menjauhi ketenaran " .
Para Ulama dan 'alim tidaklah bertujuan mencari kemasyhuran di mata
manusia .
Tidak pula mereka menampakan dan menawarkan diri utk tujuan
tsb .
Mereka juga tdk menempuh sebab sebab yg menyampaikan ke arah sana.
Mereka para Ulama dan 'alim lebih mengutamakan ketidak tenaran ....
(Di nukil dari kitab : An- Nubadz fi Adabi Thalabil ilmi . Hal : 185-186)
Salam :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih banyak sudah mau memberikan komentar