Pages

Sabtu, 07 September 2013

Nasihat untuk para Penuntut Ilmu

Wahb bin munabih rahimahullah berkata 

" sesungguhnya ilmu 
Ia dapat membuat seseorang menjadi sombong sebagaimana harta 
angkuh dihadapan manusia 
dan menganggap dirinya 
lebih utama dari yang selain dirinya 

maka ...
ingatalah wahai hamba Allah 
Ilmu adalah untuk mengenal akan diri -Nya 
Sejatinya engkau harus ia peruntukan untuk mengharap wajah-Nya
Dan jangan engkau biarkan 
Syaithan menjadi penasihatmu ..."  
 

Masruq rahimahullah berkata 

" cukuplah seseorang dikatakan berilmu 
 jika dengan ilmu tersebut 
akan membuahkan rasa takut kepada Allah 
akan menjadikan hatinya lembut
hingga tercucur air matanya
 Sebaliknya , 
cukuplah seseorang dianggap dungu 
tatkala ia membanggakan diri dengan ilmunya dihadapan manusia " .

Abu wahb al Marwazi rahimahullah berkata 
 " Aku bertanya kepada ibnul mubarok tentang kesombongan . 
Beliau pun menjawab 

" (kesombongan) adalah ketika engkau meremehkan dan merendahkan manusia. 
Kemudian aku bertanya kpdnya mengenai ujub (bangga diri) .. 

beliau rahimahullah pun menjawab

(ujub) adalah engkau memandang bahwa dirimu memiliki sesuatu 
yang tidak ada pada selainmu "

Ibnu Abdil Barr rahimahullah berkata 

" Diantara adab seorang alim yg paling utama adalah tawadhu 
dan ia tidak ujub yakni merasa sombong , bangga dan terkagum kagum 
terhadap ilmu yg di milikinya . 

Adab berikutnya adalah 
ia akan berusaha menjauhi kecintaan (ambisi) akan kepemimpinan dengan sebab ilmunya " .
Al Baihaqi berkata

" Ketahuilah , fondasi dari suatu kedudukan adalah senang tersebarnya reputasi , cinta ketenaran , dan kemasyuran padahal itu adalah bahaya yg sangat besar . 

Adapun keselamatan itu adalah lawannya , yakni menjauhi ketenaran "


Para Ulama dan 'alim tidaklah bertujuan mencari kemasyhuran di mata manusia . 
Tidak pula mereka menampakan dan menawarkan diri utk tujuan tsb . 
Mereka juga tdk menempuh sebab sebab yg menyampaikan ke arah sana. 
Mereka para Ulama dan 'alim lebih mengutamakan ketidak tenaran ....

(Di nukil dari kitab : An- Nubadz fi Adabi Thalabil ilmi . Hal : 185-186) 

Salam :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih banyak sudah mau memberikan komentar