Pages

Jumat, 03 Mei 2013

Nasihat untuk Ayah dan Ibu

Nasihat untuk ayah dan ibu
Wahai saudaraku ...
Sebuah nasihat yang berharga ...
Untuk engkau , Ayah dan Ibu
Dari amanah Allah ...

ia adalah Anak ...
Sebuah titipan ... 
Sebuah Mutiara ...
Yang kelak Dia akan memintanya kembali

 

Ia bisa menjadi duri untukmu
Ia bisa menjadi fitnah untukmu
Ia kadang kala membuatmu berjibaku 
Ia pun bisa menjadi pelindungmu dari An Naar (neraka)

Berikut nasihat dan sepenggal kalimat untuk amanah dari-Nya

-----------------------------------------

Anakmu suka berdusta ?
Sungguh engkau terlalu ketat menghakimi perbuatannya

Anakmu tidak punya rasa percaya diri ?
Sungguh engkau tidak pernah memberikan dorongan kepadanya

Anakmu lemah dalam berbicara ?
Sungguh engkau jarang mengajaknya ia sebagai teman bercerita

Anakmu suka mencuri ?
Sungguh engkau tidak pernah membiasakannya untuk belajar memberi dan berkorban untuk orang lain ...

Anakmu seorang pengecut ?
Sungguh engkau terlalu memberikan pembelaan kepadanya 

Anakmu tidak pernah menghormati orang lain ?
Sungguh engkau jauh dari kelembutan kepadanya ...

Anakmu selalu marah-marah?
Sungguh engkau tidak pernah memberikan pujian kepadanya 

Anakmu kikir ?
Sungguh engkau tidak pernah menyertakannya dalam berbuat kebaikan 

Anakmu suka berbuat jahat kepada orang lain ?
Sungguh engkau seorang yang teramat kasar kepadanya ...!

Anakmu terlihat lemah , kosong ?
Sungguh didikanmu selalu di penuhi dengan ancaman kepadanya !

Anakmu berbuat nakal yang tidak seperti biasanya ?
Sungguh ia sedang cemburu kepadamu , karena engkau acuh kepadanya

Anakmu kerap selalu meminta
Sungguh engkau teramat memanjakannya 

Anakmu berbuat maksiat !
Sungguh itu adalah teguran untukmu yang tiada contoh kebaikan untuknya 

Anakmu kerap mengganggumu ?
Sungguh itu tandanya engkau beliau mencium dan mendekapnya

Dan wahai engkau para orang tua
Berbuatlah lembut kepada anakmu ...
Sungguh , ujung dari kelembutan adalah kebaikan
Dan sungguh , ujung dari kekasaran adalah kerusakan 

Ia hanyalah sesaat bersama engkau
Timbanglah waktumu untuk duniamu
Dengan waktumu untuk mutiara amanah dari-Nya ?
Bukankah "waktu"  itu tidak bisa engkau ulangi ?


April , 29 2013
01.45 wibb 



 

 






2 komentar:

Terima kasih banyak sudah mau memberikan komentar