Di tepian ujung hatiku
Kini aku lihat engkau berbeda
Ada selaksa kerinduan aku menatap dirimu
Kerinduan akan potretmu yang lampau
Yang di penuhi dengan asa dan banggaku
Kini engkau berubah ...
Cahaya pesonamu yang terbingkai dengan akhlaq
Tercabik dengan ambisimu akan dunia
Engkau campakan nilai al Haq
Dan engkau ukir duniamu dengan pahatan penuh caci
Istriku ...
Hari ini engkau asing di mataku
Engkau bukanlah yang dulu aku kenali
Bak seorang bidadari yang menorehkan simpatik
Kini , engkau seperti Mereka ...
Mereka yang hidup di tengah fatamorgana dunia
Istriku ...
Sebuah kata yang sulit ku eja saat ini
Engkau ada tapi seolah engkau tiada
Engkau hadir tapi seolah engkau telah pergi
Haruskah aku beristirja kepadamu ?
Menganggap engkau telah tiada ?
Istriku ...
Kini , engkau linangan air mataku
Aku tak bisa mendustai diriku
Aku tak bisa mengubur perasaan kecewaku
Engkau semakin jauh dengan ambisimu
Sedangkan aku yang merangkak , engkau campakan !
Istriku ,..
Tidakkah engkau tahu ...?
Bahwa keridhaan Allah sungguh ada pada keridhaan-ku ?!
Tidakkah engkau sadar ..?
Sebagian besar penghuni an Naar ...
... adalah wanita-wanita semodel dirimu ... ?
Istriku ...
Sungguh kasihanilah akan dirimu
Jangan engkau jadikan syaithan sebagai pemandumu
Dibalik keindahan dan gemerlap bujuk nya
Engkau akan tahu bahwa ...
Akhir dari semuanya hanyalah 'air mata'
Istriku ...
Apakah engkau tak bersyukur ?
Sungguh betapa mudahnya jalan Al Jannah bagi dirimu
Engkau bisa memasuki pintunya dari mana yang engkau suka
Engkau hanya di suruh-Nya ...
" Ruku'lah dengan shalat , Lewati ramadhan dengan Puasa
dan taatilah diriku (suami) .... "
Istriku ,..
Tidakkah engkau tahu ...?
Bahwa keridhaan Allah sungguh ada pada keridhaan-ku ?!
Tidakkah engkau sadar ..?
Sebagian besar penghuni an Naar ...
... adalah wanita-wanita semodel dirimu ... ?
Istriku ...
Sungguh kasihanilah akan dirimu
Jangan engkau jadikan syaithan sebagai pemandumu
Dibalik keindahan dan gemerlap bujuk nya
Engkau akan tahu bahwa ...
Akhir dari semuanya hanyalah 'air mata'
Istriku ...
Apakah engkau tak bersyukur ?
Sungguh betapa mudahnya jalan Al Jannah bagi dirimu
Engkau bisa memasuki pintunya dari mana yang engkau suka
Engkau hanya di suruh-Nya ...
" Ruku'lah dengan shalat , Lewati ramadhan dengan Puasa
dan taatilah diriku (suami) .... "
Istriku ...
Ditengah fajar menampakan kuasanya
Ditengah waktu mustajabah yang telah Ia janjikan
Aku tiada lelah ..... tengadahkan tangan kepada-Nya
Semoga ada kebaikan yang tersisa untukmu
Allahuma Amiin ...
13 April 2013 , 03.30 wibb
Puisi Untuk Istriku
Puisi Untuk Istriku
puisi ne bikin saya terharu akan mulia.a seorang suami dan bersabar terhadap istri.a,,,,
BalasHapus