Kepada engkau yang terbaring disana ...
Kiranya engkau saat ini tengah membuka pintu
Yang akan engkau peroleh
Engkau yang terbujur disana...
Tahukah dirimu saat ini ?
Sadarkah dirimu saat ini ?
Terbujurnya engkau disana adalah
"Kafarah"
Engkau yang mengaduh setiap waktu dengan sakitmu
Sungguh Ar Rahman tengah membelaimu ...
Ia mengasihimu dan mencintaimu
Agar engkau terbebas dari dosa dan kesalahan yang engkau perbuat
Ia tidak ingin dosa dan kesalahanmu ...
.. larut , melebur seiring kelak jasad mu yang akan terkubur ..
Sungguh jika itu yang engkau inginkan ...
Maka "sengatan" Jahanam yang kelak engkau terima
Dan wahai engkau yang merana dengan sakitnya
Dosa-dosamu melebur bersama rasa sakitmu
Kesalahan-kesalahan mu terbakar seiring sakit di tubuhmu
Tidakkah engku menyadarinya ? Tidakkah engkau bersyukur ?
Sungguh ketika engkau berbaring disana
Bukankah sudah banyak yang mendahuluimu?
Mereka ,.. Orang-orang shalih yang ditimpa ujian
Kesabaran menjadi Tiang bagi Keutamaan nya ...
Dan wahai engkau yang berlinang air mata dengan sakitnya
Sungguh jika linangan air mata itu engku iringi dengan keikhlasan
Sungguh jika tumpahan tangismu itu engkau iringi dengan keridha'an
Sungguh engkau telah meraih keutamaan seorang Hamba yang shalih
Tidakkah engkau mendambakannya ?
Dambaan dari setiap Insan ?
Dambaan dari seorang Hamba ?
Dambaan yang Iman memenuhi jiwanya ...
Krw , 7 Februari 2013
keren bro
BalasHapusGreat article . I'am touching with this poem's
BalasHapus