Pages

Minggu, 18 Februari 2024

3 Puisi Islami yang Penuh Makna, Merobek Airmata dan Menyadarkan

3 Puisi Islami yang Penuh Makna, Merobek Airmata dan Menyadarkan
Ada sesuatu yang magis tentang puisi Islami yang mampu merangkul jiwa dan menyentuh hati. Puisi-puisi ini seperti pelipur lara untuk kalbu yang resah, memberikan hikmah dan ketenangan yang mendalam. Dalam blog post kali ini, kita akan menjelajahi tiga puisi Islami yang penuh makna, mampu merobek air mata, dan membawa kesadaran yang dalam. 


Siap-siaplah untuk terhanyut dalam kata-kata yang mengalir indah, karena puisi Islami memang memiliki kekuatan magis yang mampu membawa kita ke dunia yang lebih tenang dan damai. 

Ayo, kita mulai perjalanan ini bersama-sama.


Syukurku


Saat waktu terasa melambat…
Hanya hampa yang ada…
Dimensi menyilaukan mata,
Membuat telinga tuli
Hingga diri terasa kosong.

Ketika paradigma dunia tak lagi berguna untuk ditebak,
Sadarku akan kehadiran-Mu,
Menghancurkan segala yang biasanya tegak kokoh.

Sujudku...
Tak akan pernah cukup memuaskan hatiku,
Untuk menunjukkan penghormatan sepenuh hati,
Kuucapkan syukur pada-Mu, Ya Allah ...

Untuk nama,..
Kekayaan, ...
Dan keluarga yang selalu mendukung,
Serta perjalanan hidup yang telah terbentuk sampai saat ini.

Alhamdulillah…
Pilihan dan kesempatan,
Membuat hamba lebih mengerti,
Lebih memahami makna dirinya sendiri,
Semua menjadi lebih berarti dan mudah dipahami.
Alhamdulillah…


Taubat Nasuha

Ketika niat hati terasa mustahil ditepati
Setiap hari terasa kosong dan tanpa arti
Dunia ingin memasuki ruas hati
Mengambil alih jiwa yang hampir mati

Iya...
Sudah kupastikan diriku mati sebelum malaikat maut bertamu
Sebelum napas yang diberikan kembali menjadi debu
Sebelum cakrawala runtuh dan mentari tak lagi berseri
Melukai hati yang tak lagi bisa berdiri

Entah apa beban yang akan ku bawa saat di timbangan
Jika ibadah wajib saja masih belum terlaksana
Bahkan panggilan untuk shalat lima waktu masih diabaikan
Hingga kehidupan akhiratku terlupakan

Taubat yang ku janjikan akan jadi bukti
Langkah cepat menuju kehadiran Sang Pemurah
Rasa takutku kepada neraka begitu besar
Namun aku tak pantas merindukan surga

Semoga hatiku selalu jujur dalam niatnya
Untuk berubah dan mencari taubat nasuha


Yang Maha Besar

Ketika mentari mulai bersinar,
Dingin menusuk hingga ke tulang,
Doa-doapun tak henti bergema,
Mencapai angkasa yang tinggi.
Lantunan ayat-ayat-Nya,
Terdengar di setiap sudut semesta.
Azan yang merdu,
Menenangkan jiwa yang resah.
Aliran air yang segar,
Menyegarkan hati dan membersihkan diri.
Sujud hamba kepada Pemilik alam semesta,
Allah Yang Maha Kuasa.
Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih,
Ya Allah, Tuhan Yang Maha Penyayang.
Tak ada kata-kata yang cukup,
Untuk menyatakan rasa syukur atas rahmat-Mu,
Rahmat Yang Maha Kuasa.


Salam
Puisi Islami Terbaik

1 komentar:

Terima kasih banyak sudah mau memberikan komentar