kemudian dia berkata kepadanya :
" Wahai Abu Said, bagaimana kabar Anda di pagi hari? "
Maka Al-Hasan tersenyum dan berkata:
" Anda bertanya tentang keadaan ku? "
Kemudian beliau melanjutkan ucapannya:
" Apa pendapat mu dengan orang-orang yang menaiki perahu,
kemudian manakala telah sampai di tengah-tengah laut
perahu mereka pecah ? Kemudian setiap insan dari mereka bergantungan dengan sebongkah kayu, Maka di atas keadaan yang bagaimana mereka? "
" Apa pendapat mu dengan orang-orang yang menaiki perahu,
kemudian manakala telah sampai di tengah-tengah laut
perahu mereka pecah ? Kemudian setiap insan dari mereka bergantungan dengan sebongkah kayu, Maka di atas keadaan yang bagaimana mereka? "
Lelaki tersebut menjawab:
"Keadaan yang mencekam."
"Keadaan yang mencekam."
Al-Hasan berkata:
"Maka aku lebih mencekam keadaannya dari mereka "
"Maka aku lebih mencekam keadaannya dari mereka "
Di nukil dari Kitab: Akhbarus Syuyukh wa Akhlaquhum,
Abu Bakar Ahmad bin Muhammad Al-Marruwadzi.
Seseorang pernah bertanya kepada Fudhoil bin 'Iyadh rohimahulloh:
" Bagaimana kabar Anda di pagi ini wahai Aba Ali? "
[Dan pertanyaan itu membuat berat baginya; bagaimana kabar Anda di pagi ini dan bagaimana kabar Anda di sore ini]
Maka beliau menjawab:
"Sehat."
"Sehat."
Maka orang tersebut bertanya (kembali):
"Bagaimana keadaan Anda?"
"Bagaimana keadaan Anda?"
Fudhoil berkata:
"Keadaan yang mana yang Anda tanyakan;
tentang keadaan dunia, atau keadaan akhirat?
Jika Anda bertanya tentang keadaan dunia,
"Keadaan yang mana yang Anda tanyakan;
tentang keadaan dunia, atau keadaan akhirat?
Jika Anda bertanya tentang keadaan dunia,
maka sesungguhnya dunia telah condong bersama kita
dan telah membawa kita ke semua tempat
dan jika Anda bertanya tentang keadaan akhirat,
maka bagaimana yang Anda lihat tentang keadaan
orang yang telah banyak dosa-dosanya dan lemah amalannya,
serta telah habis usianya, namun dia belum mempersiapkan perbekalan untuk hari esoknya ?
dan belum siap menghadapi kematian
dan belum juga tunduk kepada kematian
dan tidak berhias diri untuk menghadapi kematian
namun berhias diri untuk dunia yang fana."
dan telah membawa kita ke semua tempat
dan jika Anda bertanya tentang keadaan akhirat,
maka bagaimana yang Anda lihat tentang keadaan
orang yang telah banyak dosa-dosanya dan lemah amalannya,
serta telah habis usianya, namun dia belum mempersiapkan perbekalan untuk hari esoknya ?
dan belum siap menghadapi kematian
dan belum juga tunduk kepada kematian
dan tidak berhias diri untuk menghadapi kematian
namun berhias diri untuk dunia yang fana."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih banyak sudah mau memberikan komentar