Pages

Senin, 20 Januari 2014

Masjidku

masjidku
Di sudut jalanan engkau tampak
Bersama lusuhnya debu jalanan
Menguraikan aura penuh makna
Masjidku ... betapa tersisihkannya engkau 

Gemerlap penjaja dunia
Semerbak wangi pesolek jalanan
Seolah menenggelamkanmu pada lembah kehinaan
Masjidku , engkau tampak hina di mata ahlul dunia


Mereka katakan " aku pecinta Allah "
Mereka katakan " aku pendamba syurga "
Namun ungkapan mereka , bibir mereka ...
Bagaikan fatamorgana di hamparan padang

Lihat ... mereka bergegas menyahuti syahwat dunia
Namun , mereka mentulikan diri ketika engkau memanggil
Dengarlah ... mereka berasyik mansyuk dengan hembusan dendang
Namun , mereka berpelukan mesra dengan malas ketika engkau menyahut

Bukankah Rabb mereka mengatakan
Engkau adalah rumah-Nya di dunia ?
Bukankah Nabi mereka mengatakan
Engkau adalah sebaik-baik tempat ?

Dan mereka pun tahu jika engkau ....
.. dimana dosa dan kelalaian bisa terhapus !
Dan mereka pun tahu jika engkau ....
.. dimana derajat kebaikan telah Ia janjikan !

Namun , mereka mendustakan itu semua
Namun , mereka katupkan bibir untuk membenarkannya
Namun . mereka sumbati nurani kejujuran hati mereka
Dengan belaian syahwat di sampingnya dan pelukan dunia membelainya

Aku bersama ketiada mengertian ku
Berkerut dahi terkuras pikirku
Entah apa yang menimpa mereka
Hingga mereka jadikan engkau kesia-siaan

Masjidku , Kini dan esok dirimu
Adalah engkau pemilik kemuliaan dan kemenangan
Tiada yang dapat mengkerdilkanmu
Terkecuali , mereka para ahlul dunia dan syahwat

Ya... Rabb pemilik diriku dan mereka
Aku tersadar dengan ribuan dosa dan kelalaianku
Namun Ya Rabb .....  jangan jadikan aku ....
Berbaris berkumpul menyatu bersama para pengingkar Masjid 








Puisi Islami Terbaik

Karawang , 13 Jan 2014


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih banyak sudah mau memberikan komentar