Kematian itu pasti.
Ia tidak meleset meski hanya sedetik.
Namun demikian, tak seorang pun tahu kapan hari H nya.
Ia bisa datang menyergap dengan tiba-tiba.
Ia misteri.
Karenanya, setiap orang semestinya selalu siap.
Dan tentu, husnul khatimah harus menjadi pilihan.
Untuk mencapai itu, harus dengan jalan syariat;
dengan menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan Allah Ta'ala.
Tanpanya, husnul khatimah itu nihil.
Bukankah, perahu tak akan berjalan di daratan.
Wahai orang tua yang telah bongkok punggungnya dan dekat ajalnya,
Wahai orang tua yang telah bongkok punggungnya dan dekat ajalnya,
Apakah engkau telah bersiap-siap menghadapi malam pertama?
Wahai pemuda gagah yang bergelimang harta dan sejuta asa,
Apakah engkau sudah bersiap-siap menghadapi malam pertama?
Ia adalah malam pertama dengan dua wajah;
Mungkin menjadi malam pertama bagi malam-malam surga berikutnya,
Atau menjadi malam pertama bagi malam-malam neraka berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih banyak sudah mau memberikan komentar