Puisi Islami Terbaik |
Pagi itu memang mendung
Aku tak begitu melihat ada asa di sana
Pagi itu memang mendung
Aku merasa tidak ada aku di sana
Ya benar pagi itu memang mendung
Bukan berarti disana akan turun hujan
Tapi bisa jadi seribu makar tengah mengiringinya
Sebagai pengganti hujan yang tak kunjung datang
Sudah kuduga dengan pagi mendung ini
Aku mencium ada aroma busuk mengintai
Mengintai akan kelemahan diriku
Yang telah ia ketahui sejak dari dulu
Pagi itu benar-benar mendung
Semendung hatiku kalut kusut tak berbentuk
Mengharap disana ada kebaikan untuk-ku
Namun apa daya kebusukan itu kini mengenai bajuku
Pagi itu mendung
Semendung warna kotoran busuk yang mengenai diriku
Entah aku tak mengerti
Kenapa ia tiba-tiba mengenai diriku ....
Jika mendung saja selalu teranggap hujan
Selalu teranggap kelam
Selalu teranggap Kelabu
Maka demikian pula orang memandang diriku
Pagi mendung , Ia adalah diriku di pandangan orang lain
Hatinya busuk , membusukan diri tapi untuk ku ??
Apakah justru dirinya yang busuk
Sebusuk warna Pagi itu yang mendung laksana suram
Karawang , 25 September 2012
oleh Irvan Mulya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih banyak sudah mau memberikan komentar