Ad 468 X 60

Rabu, 27 Maret 2013

Widgets

Hikmah (bag.1)

Mulai edisi ini , Insya Allahu ta'alla ,.. saya akan mencoba menyuguhkan sebuah kisah islami tapi dengan background atau plot cerita silat . Cerita ini saya adopsi dari cerita atau dongeng-dongeng zaman dulu (tahun 80-an) yang sering saya nikmati dengan sedikit tambahan skenario cerita dengan gaya bahasa bebas yang mudah di cerna . Sebuah kisah Fiksi Islami yang cukup bisa dijadikan pelengkap khazanah bacaan islami anda dengan aroma cerita silat yang lumayan seru ...



Sebuah Hikmah
oleh : Irvan Mulya Subrata

Malam itu hujan begitu derasnya. Suara angin bagaikan seribu seruling setan yang mengeluarkan suara aneh . Dimana-mana hitam pekat , gelap . Gesekan halus kerapatan pohon yang tertiup angin menambah suasana malam itu kian mencekam . Sekali-kali kilat menyambar , menggelegar menerangi sejenak jagad raya . Di kejauhan terdengar lolongan anjing dan sayup-sayup suara burung yang entah datang dari mana .

Mungkin inilah malam yang paling mengerikan bagi Ratih ketika dua hari yang lalu dirinya nekad untuk pergi meninggalkan rumah kontrakannya di  Desa Dukuh . Bukan saja karena Ratih sudah tidak sanggup lagi membayar sewa kontrakan tempat tinggalnya . Ketika setelah sepeninggal suaminya Marhadi yang mati secara misterius sewaktu kerja kuli bangunan , Ratih di fitnah oleh penduduk desa Dukuh sebagai perempuan pelacur yang sering menyembunyikan suami orang . Tentu saja hal inilah yang menjadi pemicu dirinya menjadi bahan kemarahan warga . Untung saja dirinya belum sempat di bunuh karena ada sebagian warga yang berusaha mencegah & menaruh simpatik terutama Suryadi , seorang laki-laki teman baik suaminya tatkala masih hidup . Tapi sayang Suryadi pun tak lama kemudian ia mati , entah karena apa . Sampai akhirnya Ratih memutuskan untuk meninggalkan Desa itu .

Sebenarnya Ratih adalah perempuan lugu dan baik-baik . Ia bukan seorang pelacur apalagi perempuan murahan dan penggoda suami orang . Kecantikannya memang membuat sebagian lelaki hidung belang di Desa Dukuh kepincut. Mereka selalu menggoda Ratih bahkan diantaranya sempat hendak memperkosa Ratih karena saking tergila-gilanya . Hanya dengan Marhadilah , laki-laki sederhana yang gemar adzan di Masjid yang menjadi pilihannya . Marhadi adalah sosok pemuda tampan , ia adalah sosok pemuda idaman ratih . Walaupun kerjanya hanya sebagai tukang sayuran dipasar , namun Marhadi adalah sosok pemuda yang selalu berusaha mendapatkan harta yang halal . Hidupnya sederhana , ala kadarnya dan tidak pernah berbuat onar apalagi maksiat . Inilah yang menjadi pilihan Ratih

Ratih sempat teringat ucapan terakhir Marhadi suaminya ketika itu :

istriku , walaupun kita hidup ala kadarnya . Tapi jangan pernah sekali-kali kau meremehkan nikmat dari Allah ! . Jika kau sudah memulai meremehkan nikmat maka hidupmu sudah tidak di berkahi oleh-Nya , apalah artinya kekayaan jika tidak di berkahi oleh-Nya ? . Kekayaan kita hanya menjadi beban nanti di akhirat ..”

Ratih meneteskan air mata . Suami yang ia jadikan panutan kini telah pergi . Mati entah karena sebab apa . Suryadi lah yang menjadi tumpuan ratih sepeninggal suaminya itu . Suryadi adalah laki-laki yang lebih tua dari Marhadi . Ia adalah teman akrab Marhadi di pengajian Masjid . Mereka selalu bergantian ketika mengumandangkan Adzan di masjid . Sosoknya sama dengan Marhadi . Sederhana namun memiliki karakter kuat . Ratih pun pernah mengingat kata-kata terakhir dari Suryadi sebelum kematiannya  :

Ratih , kalau aku nanti sudah mati karena orang-orang itu yang ingin berbuat jahat sama kamu ... Sebaiknya kamu segera tinggalkan desa ini secepat mungkin !!  Desa ini tidak pantas untuk engkau tinggali . Semua laki-laki disini sudah rusak tabiatnya ... aku khawatir nantinya kau akan terbunuh ... sehingga aku tidak bisa menjalankan amanat dari sahabatku untuk menjaga dirimu ...” .


{Bersambung ...} 

Puisi Islami dan Cerita Islami



BAGIKAN KE   

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Hak Cipta:© Copyright 2014 - Puisi Terbaik Islami
Puisi Islami Terbaik pembangun jiwa , penggugah hati . Puisi Pilihan yang bisa menjadikan Anda untuk terpacu mengamalkan kebaikan Read More →

0 comments: